TULISAN NISA #2

Setelah selesai menulis cerita dengan tema sendiri, Nisa mem-fotocopy naskahnya. Lalu, ia menaruh naskah yang sudah di fotocopy ke amplop folio yang baru ia beli di koperasi dekat rumah.

"Ayah, naskah ku sudah siap untuk dikirim ke penerbit. Tapi, halaman naskahku 45 halaman. Apa ayah tahu penerbit naskah dengan halaman naskah 45 halaman?" tanya Nisa. Ayah tersenyum mengangguk.

"Ada. Nama penerbit itu adalah penerbit KKPK. Yang menerima naskah anak berumur 7-12 tahun. Umur kamu berapa?" tanya ayah.

                    ✒Bersambung✒

4-September-2017

Hari ini aku senang. Setelah melewati 3 hari di rumah nenekku, aku pun pulang kembali ke rumah. Semalam aku bermimpi bertualang. Dan sangat seru. Pagi ini, aku mandi hingga badanku segar. Aku harus membangunkan adil-adikku yang tengah tertidur. Aku membangun kan Abdurrahman terlebih dahulu. Adikku yang satu lagi akan dibangunkan oleh bundaku. Begitu kata bunda. Aku membangunkan Abdurrahman tapi ia tidak mau terbangun juga. Akhirnya aku menarik kakinya dari kasur sehingga ia terjatuh dan terbangun. Akhirnya dia bangun juga. Sebenarnya, aku menulis entri ini saat perjalanan menuju sekolahku.

BYE DULU YA!

Tulisan Nisa

"Ayah, aku belum mendapat ide untuk tulisanku," kata Nisa mengeluh tentang tulisan yang akan ia tulis di laptopnya. Cita-cita Nisa memang ingin menjadi seorang penulis profesional. Karena sebab itu, ia ingin menulis seperti para penulis profesional.
     "Nisa, kamu pasti bisa mendapatkan ide untuk tulisanmu," jawab Ayah. Nisa memikirkan ide untuk tulisannya. Tetapi tidak menemukannya.
     "Ayah punya rahasia menulis. Karena Ayah dulu seorang penulis yang menerbitkan 4 buku. Nisa mau kan. Ayah tuliskan saja, ya," kata Ayah. Nisa mengangguk.
     Beberapa menit kemudian, Ayah telah selesai menulis rahasia menulis di kertas HVS.
                              Rahasia Menulis
1.Mencari ide menulis dengan jalan-jalan ke luar.
2.Menulis cerita terlebih dahulu di kertas/buku.
3.Menyalin cerita di laptop. 
4.Mengedit cerita (mohon diperhatikan saat mengedit).
5.Mengirim cerita ke penerbit ( lewat e-mail atau hard-copy).

Sekarang Nisa tau harus bagaimana. Dan ia juga sudah memiliki ide untuk naskah nya.
     Pertama, ia menulis di buku catatan kosong miliknya. Ia akan menulis cerpen bukan novel. Ia akan menulis cerpen itu tentang dirinya hari ini. Begini ceritanya:
                                               📃  Menulis Cerita📃
Hari ini aku sangat gak mood karena ide cerita yang tidak muncul-muncul juga sampai sekarang. Itu yang membuatku gak mood sampai sekarang. 
     Halo, namaku Annisa Dinda Safiqa. Panggil aku Nisa. Aku sedang ingin menulis cerita. Tetapi, ide ceritaku tidak muncul-muncul juga. Itu membuatku gak mood dan kesal...
     Itu adalah cerita Nisa yang baru setengah halaman.
                                               🖋BERSAMBUNG🖋

29-Agustus-2017

Dear diary. I so happy in this day. In the morning I breakfast with my family. In the afternoon I play a game with my friends. In the evening I write this blog. This day is good day ever.
~Laila Sabila Nasyitah~

SIAPA YANG SUDAH KENAL AKU???

Assalamu'alaikum.
Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu aku.Tapi, bagi yang belum tahu kita kenalan,yuk.
Namaku Laila Sabila Nasyitah. Bisa dipanggil Laila. Aku kelas 4 SDIT Adzkia 1, Padang.
Salam kenal, ya.
Nah, bagi kalian yang ingin mengikuti blog ini terus, kalian bisa buka blog ini kapan saja dan dimana saja.
ASSALAMU'ALAIKUM.